Jakarta -Perusahaan induk Snapchat yakni Snap Inc meluncurkan fitur kontrol orang tua pada Selasa lalu.
Melalui inovasi ini akan memungkinkan bagi orang tua untuk melihat dengan siapa anak remaja mereka berbicara, tetapi bukan substansi percakapan mereka.
Melansir dari Reuters, fitur baru ini disebut sebagai “Famili Canter”.
Munculnya fitur orang tua pada Snapchat ini akibat perusahaan media sosial yang dikritik karena kurangnya perlindungan bagi anak-anak.
Pada bulan Oktober, Snap dan rekan-rekan teknologinya TikTok dan YouTube diuji di hadapan anggota parlemen AS yang menuduh perusahaan mengekspos pengguna muda untuk menindas atau mengarahkan mereka ke konten berbahaya.
Cara kerja fitur ini pun tidaklah sulit.
Dimana orang tua bisa mengundang atau melakukan “Invite” kepada sang anak untuk bergabung di “Family Canter” tersebut.
Selanjutnya, bila diterima dan sang anak bergabung, para orang tua dapat melihat daftar siapa yang berkomunikasi dengan anaknya dalam tujuh hari belakang.
Head of Messaging Products Snap Jeremy Voss memastikan isi pesan dan komunikasi yang berlangsung tetap bersifat privat dengan demikian anak tetap terjaga privasinya.
“Ini menyerang pendekatan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan, sambil tetap melindungi otonomi dan privasi,” katanya.
Langkah ini mengikuti Instagram yang juga meluncurkan Family Center pada Maret lalu.
Disini, orang tua dapat melihat akun apa yang diikuti anak remaja mereka dan berapa banyak waktu yang mereka habiskan di aplikasi.
Selain itu, pihak Snap juga berencana untuk fitur tambahan dalam beberapa bulan mendatang, termasuk pemberitahuan kepada orang tua ketika anak remaja mereka melaporkan penyalahgunaan dari pengguna.
Sebelum “Family Center”, Snap sudah memiliki beberapa kebijakan perlindungan remaja.
Secara default, profil untuk pengguna Snapchat di bawah 18 tahun bersifat pribadi, dan mereka hanya muncul sebagai teman yang disarankan di hasil pencarian ketika mereka memiliki teman yang sama dengan pengguna lain.
Pengguna juga harus berusia minimal 13 tahun untuk mendaftar.